Sedih, ya, kalo di jaman sekarang masih ada yang buta huruf. Hiks.. Sedihbkarena mereka nggak bisa ngelakuin aktivitas di bawah ini. Semoga abis ini nggak ada lagi yang buta huruf di dunia ini. Yang udah bisa baca tulis, jangan lupa bersyukur, ya. Dan jangan lupa baca artikel ini. BACA!

1. Bisa Stalking Timeline Mantan/Gebetan
Udah putus tapi masih pengen tau kegiatan mantan? Jadi stalker aja di timeline-nya. Pengen tau kegiatan gebetan tapi malu mau nanya? Jadi stalker aja di timeline-nya. Enak, kan? Nah, kenikmatan yang satu ini nggak akan kita dapet kalo kita buta huruf. Makanya, bersyukurlah kalian yang bisa baca tulis.

2. Bisa BBM-an/Watsapan/SMS-an
Buat yang LDR-an, aplikasi ini sangat membantu. Kangen, tinggal BBM. Mau tidur, watsapan dulu. Lah, kalo buta huruf, gimana bisa? Masa minta diketikin orang? Mau telponan aja? Ya tekor, dong, bentar-bentar nelpon, kecuali kamu anak juragan wartel! Makanya, bersyukurlah kalian yang bisa baca tulis.

3. Bisa Kirim-kiriman Puisi Cinta
Buat yang suka ngegombalin pacar atau gebetan lewat puisi, udah pasti harus bisa baca tulis. Kalo buta huruf, ya gimana mau bikin puisi? Masa tiap mau ngegombal harus nelpon atau ke rumahnya biar bisa bales-balesan pantun? Nggak lucu amat. Emangnya acara saur atau kuis di tipi. Woy, penontooooonnn..kue putu mayang dimakan Sahili, kalo sayang bilang aja kali!

4. Bisa Baca Kode
Di twitter ada kan tuh hashtag Kode. Nah, kali aja gebetan kamu diem-diem suka ngasih kode. Kalo kamunya buta huruf, sampe kiamat juga tuh kode nggak bakalan nyampe ke kamu. La wong bisa baca aja nggak. Makanya jangan buta huruf. Buta huruf tuh harus diberantas. Bersyukurlah kita yang bisa baca tulis.

Tapi, sepandai-pandainya kita membaca dan menulis, nggak ada artinya kalo kita nggak pandai membaca kode dan isi hati pasangan kita. Camkan itu baik-baik!

 

Masing-masing junior pasti punya senior favorit mereka. Biasanya senior favorit junior tuh yang masuk kriteria NYUNYU berikut:

1. Dingin dan Misterius

Dingin di sini bukan badannya dingin kayak Edward Cullen, dan bukan misterius kayak Toro Margens. Kakak kelas seperti ini selalu berhasil bikin juniornya penasaran dan tetep klepek-kelepek.

2. Jago Musik atau Olahraga

Paling lumrah ya gitaris di band paling terkenal di sekolah atau pemain terbaik di tim basket ekskul.

3. Lucu


Selalu berhasil bikin orang ketawa pas ngumpul, atau selera humornya tinggi.

4. Pinter

Di kelas gak pernah gagal jawab pertanyaan guru, nilainya selalu bagus. Tipe ini mesti didukung sama baik juga, kalau pinter tapi pelit nggak akan bisa memikat junior.

5. Care

Kakak kelas yang sering ngasih perhatian sama adik kelasnya, misalnya sekadar nanyain bagaimana sekolahnya.

Waspadai Dulu

Sebelum Mulai berteman dekat dengan kakak kelas,ada beberapa hal yang perlu kita waspadai agar pertemanan berjalan lancar.

• Tidak Saling memanfaatkan.Pastikan kita tulus beteman dengan kakak kelas,bukan karena ingin numpang beken atau supaya kelihatan keren saja.Dan pastikan juga si kakak kelas benar-benar ingin menjadikan kita teman bukan pesuruh atau anak bawang yang hanya jadi bahan mainannya.
• Tidak ada perseteruan.Lihat-lihat situasi di sekitar dulu.Kalau ternyata angkatan kita dan angkatan kakak kelas sedang berseteru,sebaiknya keakraban kalian jangan terlalu diumbar.Serem kan kalau kita nantinya sampai dibenci teman seangkatan karena dituduh jadi mata-mata musuh.

Serunya berlipat
Setelah tidak ada yang perlu diwaspadai lagi,berteman dengan kakak kelas bisa sangat asyik karena :

• Dapat banyak informasi yang berguna darinya.Terutama tip untuk survive di sekolah seperti cara mengatasi guru killer,tempat nongkrong yang asyik,atau ekskul yang oke untuk diikuti.
• Bisa bergaul dengan segala kalangan.Selama bergaul dengan dia,kita akan dikenalkan dengan teman-teman seangkatannya.Sehingga pergaulan kita akan semakin luas dan nama kita pun terkenal di kalangan senior.
• Kesempatan untuk pergi ke acara-acara senior.Ketika para senior bikin acara,sebagai teman dekat si kakak kelas otomatis kita pun akan diundang.Bangga dong bisa hadir di acara para senior yang pastinya seru banget.
• Dapat warisan buku-buku.Kita bisa meminjam atau bahkan diberikan buku-buku pelajaran yang sudah gak dipakai lagi oleh si kakak kelas.Lumayan kan menghemat biaya pengeluaran beli buku baru.

Cara Berteman Akrab

Nah,agar bisa mendapatkan semua keseruan diatas kita harus punya strategi untuk mendekati si kakak kelas,nih caranya antara lain:

• Aktif di kegiatan sekolah.Yap,inilah cara paling efektif untuk berkenalan dengan para senior.Apalagi kalau mereka yang jadi panitia kegiatan tersebut.Selain jadi peserta,kita juga bisa lho menawarkan bantuan untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
• Selalu tersenyum dan menegur mereka.kalau kita selalu ramah ke mereka,pastinya si kakak kelas juga akan mengingat nama dan wajah kita.
• Ajak ngobrol.Selain menegur,sekali-kali kita coba untuk mengajak ngobrol mereka.Sebelumnya cari tahu dulu topic pembicaraan menarik sehingga obrolannya pun lancar.
• Mencari kesamaan.Jika kita memiliki hobi,bakat ataupun minat yang sama dengan kakak kelas,hal itu akan memudahkan kita untuk bisa akrab dengan dia.
• Percaya diri untuk masuk ke komunitasnya.Begitu kita sudah cukup dekat dengan si kakak kelas,coba beranikan diri untuk hang out ke komunitas pergaulannya.Karena kalau kita bisa enjoy dengan teman-temannya,si kakak kelas semakin senang berteman dengan kita.

Kakak Suara Remaja,

Aku baru masuk ke sebuah SMK di jakarta, nah pas MOPDB kemarin aku melihat kakak kelas yang keren. Dan saat itu dia baik banget mau membantu aku saat aku minta bantuan bikin tugas MOPDB. Padahal kan kita belum lama kenal. Aku jadi naksir dia, dan nggak berhenti buat memikirkan dia setiap saat. Tapi dia kan kakak kelas alias senior. Duh gimana ya ?


Jawab :
Hai kamu yang lagi naksir-naksiran, heheh. Pertama, kamu ucapkan selamat dulu sudah memasuki jenjang yang lebih tinggi yaitu SMK. Naksir kakak kelas yang baik itu wajar sekali, apalagi kakak kelas itu keren. Siapa yang nggak melting? Begini, daripada kamu bingung simak yuk tips dari Suara Remaja ini.

1.       Cek Status
Pertama banget, cek dulu statusnya, pastikan dia jomblo. Kalau bisa hindari pdkt dengan kakak kelas yang sudah mempunyai pacar karena kita justru akan mendapat banyak masalah. Mulai dari banyak musuh karena dianggap merebut pacar orang sampai karma yang akan kita dapat nantinya. Jadi kalau bisa hindari!

2.       Dekati temannya
Cara ini biasanya sangat umum dilakukan, Tapi nggak ada salahnya kan melakukan cara konvensional ini. Kita bisa menggali semua info tentang si dia lewat teman-temannya. Mulai dari hobi, kesukaan, kegiatan, sampai alamat dan nomor teleponnya. Selain itu, kita juga bisa menambah banyak teman, kan?

3.       Ikut ekskul sama
Cara lain untuk lebih dekat dengannya adalah dengan ikut ekskul yang dia ikuti. Kan bisa sering ketemu tuh, dari sinilah hubungan kita bisa lebih akrab. Tapi, jangan sampai memaksakan diri. Kalau misalnya nggak  memungkinkan untuk mengikuti ekskul itu, ya jangan terlalu memaksakan diri.

4.       Jangan berlebihan
Cowok nggak suka dengan cewek yang bersikap lebay atau berlebihan. Tetap kalem, dan jangan memperlihatkan “keganasan” kamu, hehehe

5.       Jadi Diri Sendiri
Cowok nggak suka dengan cewek yang tingkahnya dibuat-buat. Jadi diri sendiri justru akan membuat cowok lebih ingin mengenal kita lebih jauh.
So, sudah siap mendekati kakak kelas? semoga berhasil! ^^

GADIS KECIL ITU TELAH TIADA, SEOLAH IA ADA UNTUK MENASEHATI KAMI (Kisah Nyata)

“Mama jangan menangis lagi, Renata kan milik Allah.”, kata-kata ini seketika meluncur begitu saja dari bibir Renata seakan ingin menghapus kesedihan sang Mama.

“Renata, ini obatnya diminum, ada berapa?” tukas sang Papa. “Ada tiga, ” jawab Renata pendek. “Bismillah… Ya Allah, aku adalah milik-Mu dan aku akan kembali ke...pada-Mu. Sembuhkan aku dengan obat ini, berilah orang tuaku kesabaran dan rizki, “ lanjutnya seraya meminum obatnya.

Tak dinyana, kalimat-kalimat itu adalah ucapan terakhir Renata karena tak berapa lama kemudian ia pun tak sadarkan diri dan melewati hari-hari terakhirnya tanpa kesadaran di ruang PICU R.S. Fatmawati.

Meningitis -radang selaput otak- telah menghampirinya hingga Allah menetapkan maut menjemputnya empat puluh hari kemudian. Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un.

Ucapan terakhir itu seakan menjadi gambaran perjalanan hidup Renata, si gadis kecil itu. Belum hilang dari ingatan sang Mama saat putri kecilnya itu selalu mendampingi dan mengalirkan kalimat-kalimat nasihat.
“Mama, kalau beli ayam hati-hati; harus tanya dulu motongnya pakai bismillah tidak?”
“Mama, kenapa enggak pakai jilbab? Khan wajib.”
“Anjing itu bisa najis kalau terkena jilatannya. Harus dicuci pakai tanah dan air. Orang sebelah harus diingatkan kalau anjingnya main-main ke rumah.”

*****

Kini, gadis kecil itu telah pergi, tak ada lagi kalimat-kalimat indah itu. Tak ada lagi celotehan riangnya saat berangkat mengaji. Bahkan tak ada lagi yang membangunkan orang rumah untuk shalat Shubuh. “Ia terbiasa bangun lebih awal saat adzan berkumandang,” tutur sang Papa.
“Renata ingin lihat Mama pakai jilbab…,”tutur Renata suatu hari sebelum ia tak sadarkan diri.
“Seolah-olah selama ini ia ada untuk mengingatkan dan menasihati kami,” kenang sang Mama.

*****

Wahai Mama, bersabarlah. Yakinlah putrimu ini, dengan izin Allah, akan berbuah pahala bagimu untuk meraih surga yang dijanjikan. Tidakkah engkau ingat bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda: “Benar-benar ada lima hal yang sangat berat takarannya di akhirat kelak, yaitu ucapan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar dan anak shalih yang meninggal sedang orang tuanya bersabar dan berharap pahala kepada Allah dari musibah itu.” [1]

Wahai Papa, janganlah larut dalam kesedihan. Yakinlah, ini bukan perpisahan abadi bahkan ini adalah awal dari kebersamaan abadi, dengan izin Allah. Bukankah Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah menyampaikan: “Bahwa pada hari kiamat anak-anak kecil akan berdiri lalu dikatakan kepada mereka, ”Masuklah ke surga!” Merekapun menjawab,”(Kami akan masuk) jika bapak dan ibu kami masuk juga ke surga.” \\\”…Maka diserukan kepada anak-anak kecil itu, ”Masuklah kalian dan bapak (orang tua) kalian ke surga!” [2]

*****
“Ya Allah, Ar-Rahman Ar-Rahim, Engkau telah memberi amanah kepada kami seorang putri, yang kami didik agar menjadi putri sholehah yang bertaqwa kepada-Mu dan kini Engkau telah memanggilnya.
\”Ya Allah, dengan amal kami ini jadikanlah putri kami syafa’at bagi kami. Jadikanlah putri kami ini salah satu dari anak-anak kecil yang menanti orang tuanya di pintu surga untuk masuk bersama-sama. Amin.“

———————————–

Renata Aulia Anjani meninggal di usia 7 tahun pada 26 April 2011 akibat meningitis – radang selaput otak. Renata adalah siswi kelas 1 Madrasah Ibitidaiyah As-Sa\’adatuddarain I Pamulang Tangerang Selatan.

Kisah di atas merupakan penuturan kedua orang tuanya kepada Tim Sahabatku Sehat Al-Sofwa, yang telah melakukan dampingan sejak Renata dirawat di RS.Fatmawati. Semoga Allah merahmatinya dan semoga kisah ini menjadi hikmah bagi kita. Aamiin..